Dunia
yang kita tempati ini sangatlah indah dan menyenangkan, sehingga tidak sedikit
orang yang terlena dalam hidupnya hanya untuk mencari keduniaan semata. Bukankah kita tahu dunia yang kita tempati ini fana, yang artinya
akan mengalami kerusakan pada masanya nanti. Jika hari kiamat sudah tiba, maka
dunia dan seluruh isinya ini akan binasa. Sudahkah kamu tahu apa yang dimaksud
dengan hari kiamat? Kapan kiamat itu terjadi? Dan apa yang seharusnya manusia
lakukan agar selamat pada saat kiamat terjadi?
A. Pengertian Iman kepada Hari Akhir
Sebagai orang Islam kita harus percaya akan datangnya hari kiamat,
sebab percaya terhadap datangnya hari kiamat termasuk rukun iman yang kelima.
Menurut bahasa, hari kiamat berarti hari kebangkitan atau hari kehancuran.
Sedangkan menurut istilah, iman kepada hari kiamat adalah meyakini dengan
sepenuh hati bahwa dunia yang kita tempati beserta isinya ini akan hancur dan
berganti dengan kehidupan akhirat yang kekal abadi sebagai tempat pembalasan atas
semua amal perbuatannya di dunia. Dengan kata lain iman kepada hari akhir
adalah mempercayai dan meyakini akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi,
setelah berakhirnya kehidupan dunia ini, kemudian bersiap diri untuk mencari
bekal yang sebanyak-banyaknya.
Adapun dalil naqly atau ayat-ayat Al-Qur’an
yang menjelaskan bahwa hari kiyamat itu
pasti terjadi diantaranya adalah
sebagai berikut :
1.
Surat Al-Hajji ayat 7 :
Artinya,”Dan Sesungguhnya hari kiamat itu
Pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan
semua orang di dalam kubur.” (QS. Al-Hajji : 7)
2.
Surat Thaha ayat 15 :
Artinya,”Segungguhnya hari kiamat itu akan
datang, Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas
dengan apa yang ia usahakan.” (Q.S.
Thâha/20:15)
Sedangkan dalil aqly tentang kepastian akan datangnya kiyamat adalah
bahwa semua makhluk yang ada di dunia ini lama-kelamaan pasti akan rusak,
kemudian hancur dan musnah, tidak terkecuali alam semesta ini lama-kelamaan
juga akan rusak, kemudian hancur dan musnah. Hari hancur dan musnahnya dunia inilah
yang disebut kiyamat. Dengan demikian,
menurut akal kita pun kiyamat
pasti akan terjadi.
Kiamat dibedakan menjadi dua, yaitu kiamat sughra dan kiamat kubra. Kiamat
sughra yaitu terjadinya kerusakan atau kehancuran sesuatu yang menjadi bagian
dari alam ini, seperti meninggalnya manusia, gempa bumi, tsunami, dan bencana
alam lainnya. Sedangkan kiamat kubra yaitu hancurnya alam semesta ini
seisinya dan berganti dengan alam akhirat.
Dalam surat Az-Zalzalah dan Al-Qari’ah Allah SWT memberitahukan bahwa pada
saat kiamat kubra datang, bumi berguncang dahsyat, seluruh isi inti bumi berupa
lahar dan magma keluar, gunung-gunung meletus mengeluarkan magma, bercampur
debu dan asap panas tinggi bagaikan bulu yang beterbangan, manusia lari kesana
kemari bagaikan anai-anai yang bertebaran mencari selamat, dan pada akhirnya
seluruh alam semesta ini hancur dan semua makhluk hidup yang ada mati.
Peristiwa itu mula-mula diawali dengan ditiupkannya sangkakala oleh malaikat
Isrofil. Allah SWT berfirman :
وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمواتِ
وَمَنْ فِى الآَرْضِ الامَنْ شَاَءَ الله ... الاية
Artinya,”Dan diembuskanlah terompet, maka robohlah apa
yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali yang dikehendaki oleh
Allah SWT.” ) QS. Az-Zumar : 68)
Diantara fungsi iman kepada
hari kiamat adalah akan dapat membuat
orang yang beriman kepada hari akhir tersebut senantiasa berhati-hati bila
hendak melakukan suatu perbuatan, karena mereka meyakini bahwa semua yang
dilakukannya kelak akan mendapatkan balasannya di akhirat. Disamping itu, orang
yang beriman kepada hari kiyamat juga akan menyadari bahwa kehidupan di dunia
ini hanyalah sebentar dan bersifat sementara, sedangkan kehidupan yang
sebenarnya adalah kehidupan akhirat, sehingga dengan demikian aktivitas
kehidupannya tidak hanya diperuntukkan untuk mengejar kebahagiaan yang bersifat
duniawi belaka, melainkan juga yang lebih penting dari itu adalah untuk
mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya guna meraih kebahagiaan yang kekal dan
abadi di akhirat. Al kisah Nabi uzair As pernah tertidur yang dirasakannya
hanya setengah hari kurang atau kira-kira lima jam, tetapi ternyata tidurnya
itu telah berlangsung seratus tahun lamanya. Bisa kita bayangkan bila seratus
tahun di dunia itu ternyata hanya lima jam di akhirat, maka betapa sangat
sebentarnya hidup kita di dunia ini bila dibandingkan dengan kehidupan di
akhirat, sehingga Rasulullah SAW mengibaratkannya seperti orang yang mampir
/singgah sebentar untuk minum (aw ‘abiri sabilin). Namun sayangnya kita banyak
yang tertipu karena terlena untuk mengejar kebahagiaan dunia yang sungguh amat
sangat sebentar ini dan lupa mengejar kebahagiaan yang abadi di akhirat. Karena
itu Rasulullah SAW mengatakan orang yang cerdik adalah orang yang selalu ingat
mati dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan sesudah mati.
B. Nama-Nama Lain Hari Akhir
Sebutan nama hari kiyamat itu banyak sekali,
setidak-tidaknya ada 31 nama yang disebutkan Allah dalam Al-Qur’an, di
antaranya :
- Yaumul Qiyamah yang
artinya hari kiamat
- Yaumud Din yang
artinya hari pembalasan
- Yaumul Fath yang
artinya hari kemenangan
- Yaumut Talaq yang artinya hari perpisahan
- Yaumul Jam’i yang
artinya hari berhimpun
- Yaumut Taghabun yang
artinya hari ditampakkan kesalahan-kesalahan
- Yaumul Khulud yang
artinya hari kekekalan
- Yaumul Khuruj yang
artinya hari keluar
- Yaumul Hasyr yang
artinya hari penyesalan.
- Yaumul Fashl yang
artinya hari keputusan
Disamping itu secara khusus dalam Al-Qur’an ada beberapa nama lain yang
berarti hari kiyamat di antaranya Al-Qari’ah, Al-Waqi’ah,
Al-Haqqah, dan As-Sa’ah, dan lain sebagainya.
C. Peristiwa Setelah Hari Akhir
1. Yaumul ba’ats
Periode pertama dari kehidupan akhirat adalah yaumul-ba’ats, yaitu hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur
atau alam barzakh. Alam barzakh adalah alam tempat
manusia setelah meninggal dunia hingga sebelum dibangkitkan. Di alam barzakh
itu malaikat Munkar dan Nakir memeriksa keimanan setiap manusia beserta amal
perbuatannya. Orang yang beriman dan beramal shaleh akan mendapatkan nikmat
kubur, sedangkan orang yang ingkar dan berdosa akan memperoleh siksa kubur.
Dengan ditemani amal perbuatannya itulah manusia tinggal di alam barzakh sambil
menunggu hari kebangkitan.
Setelah dunia ini hancur dan semuanya mati, Allah mengutus malaikat Isrofil
untuk meniup sangkakala yang ke dua. Saat itulah alam dunia yang hancur berubah
menjadi alam akhirat, dan pada saat itu pulalah manusia dibangkitkan dari alam
kubur/barzakh dalam keadaan yang bermacam-macam, sesuai dengan amal yang telah dilakukannya.
Allah berfirman sebagai berikut:
Artinya,”Pada hari itu manusia ke luar dari
kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka
(balasan) pekerjaan mereka.” (Q.S.
Az-Zalzalah/99:6)
2.
Yaumul mahsyar
Setelah dibangkitkan dari kubur, kemudian semua umat manusia digiring untuk
berkumpul pada suatu tempat yang amat luas yang bernama Padang Mahsyar guna
menerima catatan amalnya masing-masing. Hari dikumpulkannya manusia
di Padang Mahsyar guna menerima semua catatan amal perbuatannya itulah yang
disebut Yaumul Mahsyar. Diceritakan dalam Al-Qur’an bahwa sikap
manusia dalam menerima catatan amal perbuatannya itu berbeda-beda, tergantung
amal perbuatannya. Ada yang menerimanya dengan tangan kanan, ada yang dengan
tangan kiri, dan ada pula yang dengan punggungnya. Adapun dasar tentang adanya yaumul mahsyar
adalah firmzn Allah sebagai berikut:
Artinya,”Dan
(Ingatlah) akan hari (yang ketika itu) kami perjalankan gunung-gunung dan kamu
akan dapat melihat bumi itu datar dan kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak
kami tinggalkan seorangpun dari mereka. (Q.S. al-Kahfi/18:47)
3.
Yaumul hisab dan Yaumul Mizan
Setelah manusia menerima catatan amal perbuatannya di padang Mahsyar, lalu
diadakan pemeriksaan dan perhitungan amal baik dan buruknya yang disebut yaumul
hisab. Saat menjalani hisab, manusia hanya dapat pasrah dengan keadaan
masing-masing dan dengan penyesalan yang dalam. Mulut mereka ditutup
rapat-rapat sehingga tidak dapat berbicara dusta. Tangan–tangan mereka
dibiarkan berbicara tentang apa yang dilakukan di dunia dan kaki-kaki mereka
memberikan kesaksian atas semua perbuatan mereka di dunia, sehingga tiada
satupun yang dapat mengelak atau berdusta seperti di dunia. Allah berfirman
sebagai berikut:
Artinya,”Pada hari Ini kami tutup mulut mereka; dan
berkatalah kepada kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka
terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” ( Q.S.Yâsin: 65)
Setelah selesai pemeriksaan dan perhitungan,
selanjutnya amal perbuatan itu ditimbang untuk diketahui secara pasti
keberadaan amal baik dan buruknya. Penimbangan
dilakukan seadil-adilnya, tanpa ditambah atau dikurangi sedikit pun,
karena nantinya sekecil apa pun kebaikan dan keburukan yang dilakukan manusia
akan mendapatkan balasan yang setimpal. Hari penimbangan amal perbuatan manusia
itu disebut yaumul mizan. Firman Allah SWT :
4.
Yaumus Shirath
Setelah ditimbang amal perbuatannya, untuk
menerima balasan yang sebenar-benarnya atas amal perbuatannya, setiap manusia
disaratkan berjalan melewati Sirathal mustakim ( jembatan yang lurus yang
menurut riwayat amat sangat kecil dan tajamnya tujuh puluh kali lipat dari
pisau cukur). Bagi orang yang banyak beramal baik, maka akan dapat melewati
jembatan atau ash sirath tersebut dengan selamat, tetapi bagi orang yang banyak
beramal buruk maka akan terjatuh dari jembatan tersebut dan akhirnya dimasukkan
ke dalam neraka selama-lamanya.
5.
Yaumul Jaza’
Yaumul jaza’ adalah
hari dimana manusia mulai menerima pembalasan yang sebenar-benarnya dari semua
amal perbuatannya di dunia, yakni masuk surga atau neraka. Surga adalah suatu tempat yang disediakan sebagai
pembalasan bagi setiap orang yang beriman dan beramal sholeh, Ia akan
mendapatkan tempat di surga dan kenikmatan yang tak terhingga. Sedangkan Neraka
adalah tempat yang sengsara dan hina sehingga tak dapat digambarkan dengan
pancaindera, dan itu disediakan sebagai balasan orang yang tidak mau beriman
kepada Allah SWT.
D. Pembalasan Amal Baik dan Buruk
Berbahagialah
bagi manusia yang beriman kepada Allah SWT serta banyak berbuat kebajikan
(beramal saleh), karena mereka akan memperoleh kehidupan yang bahagia dan
sejahtera serta penuh dengan kenikmatan di Surga.
Adapun manusia
yang selama hidupnya di dunia banyak
melakukan perbuatan buruk dan tercela, bahkan kafir kepada Allah SWT, maka
mereka akan memperoleh kerugian dan kesengsaraan berupa azab yang sangat pedih
di neraka.
Semua amal
perbuatan manusia akan mendapatkan balasan dari Allah SWT Seperti diterangkan
dalam Al Qur’an surat Al Zalzalah:
Artinya,”Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan
sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS.
Az-Zalzalah : 7-8)
E.
Ayat-ayat Al-Qur`an yang
berkaitan dengan Hari Akhir
Di dalam al-Qur’an nyaris tidak ada surat yang tidak menjelaskan tentang
hari akhir/kiamat. Hal ini menegaskan bahwa kedatangan hari kiamat pasti akan
tiba pada waktu yang dijanjikan oleh Allah. Karena itu manusia harus
mengimaninya dan tidak boleh mengingkarinya. Berikut ini akan dikemukakan
ayat-ayat al-Qur’an yang menerangkan bakal terjadinya hari kiamat.
- Surat al-An’âm ayat 134:
Artinya,”Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang,
dan kamu sekali-kali tidak sanggup menolaknya.” (Q.S. Al-An’âm/6:134).
Hari
kiamat yang telah dijanjikan oleh Allah pasti akan terjadi dan semua manusia
akan mengalaminya, tak satu pun manusia yang dapat mengelaknya dan menghindari
ketentuan Allah.
- Surat al-Ankabût ayat 5:
Artinya,”Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, Maka
Sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. dan dialah yang
Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Ankabut/29 :5)
Setiap orang yang beriman pasti
mengharapkan pertemuan dengan Allah. Pertemuan dengan Allah pada hari kiamat
merupakan karunia rahmat yang pating tinggi nilainya. Sebab menurut sabda
Rasulullah yang artinya: “ada dua kebahagian yang didapatkan bagi orang
yang berpuasa yaitu ketia ia berbuka puasa dan pada saat berjumpa dengan
Allah”. Karena harapan untuk
berjumpa dengan Allah itulah, sehingga dapat mendorong orang yang beriman mau
melaksanakan amal shaleh dan berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi perbuatan
yang dilarang oleh Allah. Imam al-Ghazali menandaskan bahwa kenikmatan yang
paling besar dan utama bagi manusia adalah diberinya kesempatan berjumpa dengan
Allah SWT. Itulah seagung-agungnya kenikmatan bagi manusia. Sehingga setiap
manusia yang beriman mendambahkan dapat berjumpa dengan-Nya.
- urat Luqmân ayat 34:
Artinya,”Sesungguhnya Allah, Hanya pada sisi-Nya
sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan
mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui
(dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok[1187]. dan tiada seorangpun
yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui lagi Maha Mengenal.(QS. Luqmân/31:34)
Datangnya hari kiamat sengaja dirahasiakan oleh Allah, sehingga tidak
seorang pun mengetahuinya. Nabi Muhammad Saw sendiri tidak mengetahui ketika
ditanya tentang kejadian hari kiamat, beliau hanya menjawab hanya Allah yang
mengetahuinya. Namun demikian,
Rasulullah SAW memberi-tahukan kepada kita beberapa tanda-tanda kiamat, ada
yang disebut dengan tanda-tanda kecil (’alamat sughra) dan ada yang
disebut dengan tanda-tanda besar (’alamat kubra). ’Alamat kubra
menunjukkan kiamat sudah sangat dekat sekali.
F. Tanda-tanda Terjadinya Kiamat Sughra dan
Kubro.
Kepastian datangnya hari kiamat tidak diragukan lagi kebenarannya. Kapan
terjadinya, tidak ada makhluk satupun yang tahu, kecuali Allah swt., namun
demikian, Rasulullah saw memberitahukan kepada kita beberapa tanda-tanda
kedatangan hari Kiamat. Tanda-tanda datangnya hari kiamat ada dua: 1). Alamat Sughra (tanda yang menunjukkan
dekatnya kiamat) dan alamat Kubra (yang
menunjukkan bahwa kedatangannya sudah sangat dekat sekali).
Diantara tanda-tanda akan datangnya hari
kiamat antara lain:
1. tanda-tandanya, jika budak wanita telah melahirkan tuannya
2. jika para penggembala onta berlomba-lomba dalam meningkat bangunan
3. lenyapnya ilmu pengetahuan, meluasnya kebodohan
4. banyaknya minuman khamar dan perzinahan terjadi secara`terang-terangan
5.
pendeknya waktu, artinya orang merasakan betapa cepatnya waktu ini berjalan.
6. berkurangnya amal, banyak terjadi gempa, munculnya berbagai fitnah
7. banyaknya pembunuhan, orang-orang sama bermegah-megahan dalam gedung-gedung yang
menjulang tinggi
8. amanah banyak disia-siakan
9. banyak orang yang ingin mati, dan lain-lain.
10.
berperangnya orang muslim melawan orang
Yahudi dan kemenangan orang-orang
muslim atas mereka. Rasulullah Saw bersabda:
لاتـقوم
السّاعة حتّى يقاتل المسلمون اليـهود فيـقـتلهم المسلمون حتى يختبئ اليهودي من
وراء الحجر والشّجر فيقول الحجر و الشجر يا مسلم يا عبد الله هذا يهوديّ خلقى
فتعال فاقـتـله الاّ الغرقد فانّـه من شجر اليهود (رواه الخارى و مسلم)
Artinya, “Tidak akan terjadi
Kiamat sebelum orang Islam memerangi orang Yahudi. Maka orang Islam membunuh
mereka sampai orang yahudi bersembunyi di belakang batu dan pohon; maka batu
dan pohon itu berkata, ‘ Ya Muslim, wahai hamba Allah, inilah orang Yahudi di
belakangmu, kemarilah dan bunulah’, kecuali pohon gharqod, kerana sesungguhnya
ia adalah pohon Yahudi (HR.Bukhari dan Muslim)
Sedangkan tanda-tanda Kiamat Kubro
(besar), Berikut ini dikemukakan hadits-hadits Nabi yang menjelaskan
tanda-tanda kiamat kubro, yaitu:
1).
Keluarnya Dajjal.
Rasulullah Saw telah memberitahukan
kemunculannya dengan hadits yang banyak jumlahnya sehingga mencapai mutawatir. Rasulullah menyebut-nya
sebagai firnah terbesar yang terjadi kepada umat manusia. Karenanya beliau
mengajarkan do’a kepada umatnya, dan di antara do’a itu adalah meminta
perlindunganNya dari fitnah Dajjal. Dia antara hadits-hadits yang
memperingatkan tentang Dajjal, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah bersabda:
ما بعـث نبيّ الاّ
أنذر أمّـته الأعورالكذّاب ألا انّـه أعور, وانّ ربّكم ليس بأعـور وان بين عـيـنيه
مكـتوب كافـر (رواه الخارى و مسلم)
Artinya,”Tidak
ada seorang nabi pun yang diutus melainkan ia memperingatkan umatnya dari yang
buta sebelah dan pendusta. Ingatlah, dia itu buta sebelah matanya. Dan
sesungguhnya Tuhanmu tidak buta sebelah mataNya. Dan di antara kedua matanya
tertulis ‘kafir’. (HR. Bukhari dan Muslim).
2).
Turunnya Nabi Isa Alaihi salam, kemudian beliau membunuh Dajjal.
Dalil tentang turunnya Nabi Isa, di antaranya
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. Bahwa
Rasulullah bersabda:
Artinya,“Tidak
terjadi Kiamat sebelum turun di tengah-tengah kalian Isa bin Maryam sebagai
hakim yang adil, dia menghancurkan salib, membunuh babi, menghapuskan jizyah
dan melimpahnya harta sampai tidak seorangpun yang mau menerima.”(HR.Bukhari
dan Muslim).
3). Munculnya matahari dari Barat.
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah Saw bersabda :
لاتـقوم
السّاعة حتّى تطلع الشمس من مغـربها امن النـاس كلّـهم أجمعون فيومئـذ لايـنفع
نفـسا ايمانها لم تـكن امنت من قـبل أو كـسبت في ايمنها خيرا ( رواه الخارى و مسلم)
Artinya,“Tidak
terjadi hari Kiamat sebelum matahari terbit dari barat; jika sudah terbit dari
barat maka manusia semuanya beriman. Pada hari itu imannya orang yng sebelumnya
tidak beriman atau tidak berbuat baik dalam masa imannya, tidaklah bermanfaat
lagi iman seseorang bagi dirinya”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Allah juga menegaskan keadaan ini
seperti yang dijelaskan dalam al-Qur`an surat al-An’âm ayat 158:
Artinya,“Yang
mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan Malaikat kepada mereka (untuk
mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian
tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah
bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum
itu, atau dia (belum) menguasakan kebaikan dalam masa imannya.
Katakanlah,’Tunggulah olehmu, sesungguhnya kami pun menunggu (pula)”.(Q.S.
al-An’âm/6:158)
G.
Fungsi Iman
Kepada Hari Akhir dalam Kehidupan
Hikmah beriman
kepada hari akhir adalah dapat menyadarkan manusia akan adanya hari akhir sebagai kehidupan yang hakiki bagi
manusia dan merupakan tujuan setiap manusia yang hidup di dunia ini. Untuk itu
dapat mendorong manusia bersikap hati-hati dalam kehidupan di dunia sehingga
akan selalu taat kepada petunjuk-petunjuk agama dan membatasi diri terhadap
kesenangan hidup. Kehidupannya pun menjadi lebih terarah dan terbimbing sesuai
dengan tuntunan Allah dan rasul-Nya.
Diantara hikmah beriman kepada hari akhir adalah:
1.
Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2.
Mendorong untuk berperilaku baik.
3.
Berani dalam membela kebenaran dan rela berkorban.
4.
Mengendalikan diri dari berbuat sesuatu yang
dibenci maupun yang dilarang oleh Allah.
5.
Senantiasa minta ampun (Istigfhar) kepada Allah SWT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar